Kamis, 09 Agustus 2012

GGB, Cetuskan Keanekaragaman Warna Musik


PADA tanggal 13 Februari 2012 lima orang pria sepakat mencetuskan sebuah institusi bermusik bernama GGB. Mereka sering bertemu sebelumnya dikarenakan pertemanan musik yang dekat.

Dari hasil pembicaraan tentang musik dan exsplorasi bermusik satu sama lain, mereka mengaplikasikan temuan-temuan dan kombinasi baru dalam bermusik dari masing-masing kepribadian personil. Warna dan kelihaian mereka mengkombinasikan nada-nada yang tidak umum, namun nyaman di dengar sangat mempengaruhi keanekaragaman warna musik GGB.

Berformasikan Bon’z Java (Vokal), Hendrix Gantung Gitar (Gitar), Bayu Tasix (Gitar), Gusmen Torung (Bass) dan Ben Parker (Drum), GGB mencoba peruntunganya di blantika musik indonesia melalui single perdana yang berjudul ‘Don't Cry’. “Hidup itu selalu berubah. Jangan ditangisi. Terima saja, dan cari hal lain yang lebih baik”ujar salah seorang personil GGB, Bayu Tasix.

Meski makin menjamurnya para pelaku musik di Indonesia dengan menunjukan kekhasan masing-masing, tidak membuat GGB menghentikan langkahnya dalam berkarya. Bahkan, band pendatang baru yang berasal dari Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah itu mengklaim, saat ini sudah sangat siap menjajal dan bertarung di blantika musik tanah air. “Kepekaan terhadap fenomena social, alam, agama dan budaya serta percintaan sebagai inspirasi di setiap lirik lagu dengan balutan keanekaragaman warna musik membuat kami yakin bisa menembus Industri musik,” tandas Bayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar