Senin, 30 Juli 2012

Masuki Musim Kemarau, Hotspot mulai Terdeteksi

MEMASUKI musim kemarau, titik api hotspot di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai terdeteksi. Berdasarkan data dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun Kobar, jumlah hotspot yang terdeteksi satelit NOAA di Kobar sebanyak 4 titik.

Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Kobar, Hartono mengatakan, jumlah hotspot di Kobar mulai menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Padahal, bulan lalu hanya terdeteksi dua hotspot saja. Empat <>hotspot<> tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Arut Selatan (Arsel), Kumai dan Arut Utara (Aruta). "Bulan Juni hanya dua hotspot saja. Bulan ini jadi empat," ujar dia saat dihubungi Metamorfosisnews melalui sambungan telepon, Senin (30/7).

Dia melanjutkan, hotspot tersebut mulai merebak dikarenakan perubahan iklim dari musim penghujan ke kemarau. Hartono tidak memungkiri, jumlah hotspot tersebut bakal terus bertambah pada di musim kemarau ini. Potensi kebakaran lahan saat musim kemarau pun lebih tinggi ketimbang pada saat musim penghujan. Selain dikarenakan kondisi cuaca yang panas sehingga dapat memicu bertambahnya hotspot, musim kemarau juga dapat memicu kembalinya aktifitas masyarakat berupa pembukaan lahan dengan cara membakar. "Tidak semua titik panas yang terpantau itu adalah kebakaran lahan atau hutan."

Dia mengutarakan, meski mulai merebaknya jumlah hotspot tersebut, areal lahan dan hutan di kabupaten yang berjuluk Bumi Marunting batu Aji itu masih aman dari kebakaran. Mulai meningkatnya hotspot itu juga belum mengganggu aktifitas masyarakat. Arus lalu lintas, baik laut, darat maupun udara pun masih aman dari kabut asap. "Semua stake holder harus saling mendukung guna mengantispasi terjadinya hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan masyarakat secara luas."

Sementara itu, jumlah hotspot di seluruh wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai 148 titik. Hotspot tersebut paling banyak terdeteksi di Kabupaten Katingan yakni 20 titik. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Katingan adalah berkebun dan berladang. Saat memasuki musim kemarau, masyarakat membuka lahan untuk berkebun dan berladang tersebut dengan membakar. " Kalau julah Hotspot se SKW II yang meliputi Kotim, Kobar, Lamandau dan Sukamara itu ada 57 hotspot."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar