PADA tanggal 13 Februari 2012 lima orang pria sepakat
mencetuskan sebuah institusi bermusik bernama GGB. Mereka sering bertemu
sebelumnya dikarenakan pertemanan musik yang dekat.
Dari hasil pembicaraan tentang musik dan exsplorasi bermusik
satu sama lain, mereka mengaplikasikan temuan-temuan dan kombinasi baru dalam
bermusik dari masing-masing kepribadian personil. Warna dan kelihaian mereka
mengkombinasikan nada-nada yang tidak umum, namun nyaman di dengar sangat
mempengaruhi keanekaragaman warna musik GGB.
Berformasikan Bon’z Java (Vokal), Hendrix Gantung Gitar
(Gitar), Bayu Tasix (Gitar), Gusmen Torung (Bass) dan Ben Parker (Drum), GGB
mencoba peruntunganya di blantika musik indonesia melalui single perdana yang
berjudul ‘Don't Cry’. “Hidup itu selalu berubah. Jangan ditangisi. Terima saja, dan cari hal lain yang lebih baik”ujar salah seorang personil GGB, Bayu Tasix.
Meski makin menjamurnya para pelaku musik di Indonesia
dengan menunjukan kekhasan masing-masing, tidak membuat GGB menghentikan
langkahnya dalam berkarya. Bahkan, band pendatang baru yang berasal dari
Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah itu
mengklaim, saat ini sudah sangat siap menjajal dan bertarung di blantika musik
tanah air. “Kepekaan terhadap fenomena social, alam, agama dan budaya serta percintaan sebagai
inspirasi di setiap lirik lagu dengan balutan keanekaragaman warna musik membuat kami yakin
bisa menembus Industri musik,” tandas Bayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar